Monday, January 16, 2012

Ceritanya bosen.

LAYER 1: THE BASICS.
Name: Muthia
Birth Date: March 24th
Current Location: Bedroom
Hair Color: Black
Righty/Lefty: Righty

LAYER 2: ON THE INSIDE.
Your fear: nervous.
Your dream of the perfect date: that guy whwrnmyldclssthwspnttwyrswthhhh.

LAYER 3: YESTERDAY, TODAY, TOMORROW.
Your thoughts first waking up: YAY! TODAY'S GONNA BE A GOOD DAY :D
Your best physical feature: just the way i am.
Your bed time: late night.
Your most missed memory: old days when we had conversations.
LAYER 4: YOUR PICK.
Pepsi or Coke: neither.
McDonald’s or Burger King: EITHER.
Single or Group Dates: wth.
Adidas or Nike: anything that suit best.
Chocolate or Vanilla: both!
Cappuccino or Coffee: BOOO!

LAYER 5: DO YOU.
Smoke: NO!
Cuss: no.
Take showers: Yes
Have a crush: YESABSOLUTELY.
Like school: YES!
Believe in yourself: YES!
Believe what goes around comes around: YEP!
Believe everything happens for a reason: YEAH
Think you’re a health freak: KINDA.

LAYER 6: IN THE PAST MONTH.
Gone to the mall: yes.
Been on stage: YES! GKSUNSET. MY VERY FIRST PERFORM :)
Eaten sushi: A LODDD.
Been hurt: .....
Dyed your hair: yes and it sucks.

LAYER 7: HAVE YOU EVER.
Played a stripping game: No
Kissed the same sex: No
Gotten beaten up: No
Changed who you were to fit in: No

LAYER 8: GETTING OLD.
Age you’re hoping to be married by: biar Allah yg menjawab.
Number of kids you’re planning on having: brp ya.

LAYER 9: IN A BOY.
Best eye color: brown or bllack or anything but not pink.
Hair color: blackkk!
Short or long hair: Depends, but would prefer short
Fat or skinny: skinny but not that skinny.
Looks or personality: ganteng.
Fun or serious: fun dan cool.
LAYER 10: FINISH THE SENTENCE.

I FEEL: GREATTT!
I HATE: PROCASTINATE!!
I HIDE: FEELINGS (galautotal)
I NEED: YOU
I LOVE: MOM&DAD&HIM.

Sunday, January 15, 2012

YA ALLAH.

terima kasih banyak untuk ketenangan di rumah, terima kasih untuk segala pelajaran, terima kasih telah menghilangkan segala kekhawatiran di rumah. Ya Allah berikan yg terbaik buat keluargaku, sayangi mama dan papa. berkahi kesadaran untuk afif. dan berilah pemahaman untuk rayhan. Aamiin Ya Allah.

Sunday, October 16, 2011

Bon Anniversaire, Mademoiselle!





Ada satu sahabat gue yang Insya Allah paling mengerti gue. Dia adalah seorang yang sangat menginspirasi gue dalam menyikapi hidup dari sudut pandang yang berbeda, sudut pandang yang terkadang gue suka terlalu ambil pusing nyikapinnya, tapi dia ada untuk mengingatkan bahwa gue harus percaya diri dan menjadi diri gue yang apa adanya. Dia adalah sesosok gadis yang menurut gue berwawasan luas, berani bermimpi, dan gak ragu untuk mewujudkannya. Dia orang yang selalu ngingetin gue untuk selalu ngedoain orang lain, maka Insya Allah doa tersebut bakal membawa timbal balik untuk kita. Dia, seseorang yang ngakunya fans gue (masih gak?) hahahaha sampah dikit, ups.

Namanya Elmira Vania D'nada. Dia bangga banget sama namanya ini, apalagi nama belakangnya which is menurut gue kayak penyanyi dangdut. Dia paling risih kalau cetakan namanya yg D'nada (nama prancis gitu) diubah semena-mena (biasanya diabsensi siswa bahkan di ijazah!) berubah menjadi Denada (penyanyi dangdut). Kasian sekali anak ini.

Okay, falshback sedikit ke cerita pertama gue ketemu dia. Dulu gue cuma anak baru di SMPN 11 Jakarta, si Elmira ini duduk di belakang meja gue. Anaknya gak ramah, cenderung cuek, mungkin dia kira gue bayangan (karena gue item, iya puas kalian :').
Kita baru kenal saat pelajarannya Pak Surwa (TIK), di Lab komputer, anak-anak wara-wiri sama friendster, sedangkan gue dan Elmira, saat itu alhamdulillah-- sudah punya facebook. Akhirnya gue ngeadd dia terus kita temenan di facebook. tamat.






udah segitu doang.
hehe.



GAK DENG belom selesai, dulu geu tuh sebnernya gak deket deket banget gitu sama Elmira. Elmira deketnya sama Mia, dan Mia deket juag sama gue. Alhasil kita main deh bertiga. Dulu, gue ga ngerti samsek sama apa yang sebnernya Mira dan Mira omongin, mereka ngomongin tentang band cadas emo yang emang saat itu lagi gaul bgt di kalangan remaja. Biar dikira ngerti, gue manggut-manggut aja. #PrayforMuthia


Abis itu, lama-lama gue dan Nada jadi deket akhir-akhir semester 2 kelas 9 sampe sekarang hehe. Gue, Cil, Ody, Asthy, Adhit, dan Mira sering ke kantin bareng, ke pim bareng, dan bahkan main balon bareng. Ah..those happy days..
Oh ya gue deket juga sama Mira karena kita emang cocok ngobrol nya dan senasib sepenanggungan huhuhu terus sama-sama pengen masuk SMAN 70 juga :D
Pokoknya dulu pas SMP seruuuu banget main sama Mira, Cil, Adhit, Asthy, dan Ody.




Balon yang kita beli di belakang Gandaria.





Bukan ini bukan alay.





Buku Tahunan di Golf Senayan :)



Saat legalisir ijazah SMPN 11, cap 3 jari :) YEAYYY LULUS!!





Saat wisuda :D



suasana kelas


Dan banyak momen-momen lainnya yang gak mungkin gue lupain seumur hidup. Mulai dari jadian, diputusin pacar, seneng, susah, galau, semangat, gila, autis, belajar bareng, sampe ke FKUI bareng. Dia ada terus buat nemenin gue kalo gue butuh, sampe bela-belain beli buku cado-cado dari Gancy ke PIM. Gue laluin semua suka-duka bareng Nada, jauh sebelum dia masuk SMA 6 dan akhirnya ketemu sahabat-sahabat barunya.

Nada, gue banyak mengambil pelajaran dari dia, gue banyak belajar dari kepribadiannya meskipun banyak hal yang harus dia evaluasi dan berubah menjadi "Nada" yang lebih baik.

Kita punay sisi pemikiran sering berbeda, tapi kita tetep solid dan ada untuk saling membantu, saling mendengar, saling memberi solusi dan jadi shoulder to cry on and a friend to cheer on.

Kita berdua punya karakter yang jauh beda, mulai dari selera berpakaian sampe cowo (baguslah daripada rebutan). Kita SALING BERBAGI RAHASIA. Kita saling mengingatkan untuk selalu pantang menyerah dan berani bermimpi dan mewujudkannya sedikit demi sedikit.

Kehidupan kita ibarat kecambah, kita ditanam dengan berbagai bibit agar antinya kita tumbuh kokoh dan gak gampang layu. Kita disiramin air biar kita bisa terus berkembang, bahkan kadang kita terlalu mabuk saking kebanyakan minuma air. Kita tumbuh menjadi karakteristik yang berbeda-beda, namun tetap dengan tujuan sama: berdiri di atas bumi dengan kokoh dan ingin selalu membawa manfaat buat orang lain.


Di ulang tahun yang ke 17 ini, gue berharap Allah selalu ada di sisi Nada, selalu ada saat Nada butuh. Selalu memudahkan Nada dalam setiap langkah yang ingin ia capai, selalu ada untuk melimpahkan rahmat dan kasih sayang-Nya buat Nada dan mengabulkan semua doa dan cita-cita Nada. Semoga kita bisa sama-sama sukses diterima Fakultas Kedokteran UI 2012, Aamin. Dan terakhir, semoga Allah senantiasa mengingatkan Nada bahwa masih ada gue, sahabatnya, yang selalu menerima Nada, yang selalu pengen denger cerita Nada, yang selalu nganggep Nada sahabat.

Wish you all the best, Nada :)



Aamiin Ya Allah.


May all your wishes granted.





loads of hugs <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3<3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3 <3






Tuesday, March 22, 2011

WHAT'S SO INSPIRING? :)



Raditya Dika is one of my inspiring people of my life.

Sunday, January 9, 2011

posting while enjoying silver queen orange peel :9

Tau gak, tiba-tiba gue kepikiran sama rumah bude gue yang gue tempatin bareng dia dan pakde selama setahun lamanya saat gue bersekolah di SMPN 11 Jakarta. Rumah ini terletak di Jalan Gandaria Tengah no. 9. Rumahnya sederhana dengan cat putih diseluruh ruangan baik tampak depan maupun di dalam rumah. Rumahnya gak tingkat dan gak luas, namun cukup untuk menampung 3 buah kamar tidur.

Sejujurnya, rumah gue jauh lebih nyaman di banding rumah ini. Rumah ini adalah rumah dinas BNI (Bude gue kerja di BNI sebelum pensiun). Dulu, geu sering homesick dankepengen pulang karena gak betah di rumah itu banyak banget kecoa berdomisili,hiiii. Tapi, bisa dibilang rumah ini letaknya sangat strategis, di pusat aktivitas warga kota Jakarta Selatan, bersebelahan dengan Labschool Kebayoran, Barito, dan tempat nongkrong lainnya kayak HEMA, TOMODHACI, CK, dan Snapy (tempat mengerjakan tugas-tugas). Dan lagi, rumah itu aksesnya super gampang kemana-mana. Kemana-mana tinggal ngesot, deket ke Blok M, PIM, deket ke Senayan, ke macem-macem deket deh pokoknya. Gue kangen sangat amat kangen tempat ini.

Flashback ke satu tahun lalu, dimana gue dan bude sedang tidur-tiduran di kamarnya. Gue memandangi langit-langit kamar bude, mencoba mengingat semua hal yang telah gue lakukan di sini, di rumah ini. Gue mengingat setiap perubahan-perubahan yang gue alami, dari gue yang cuma anak Tangerang ingusan gatau apa-apa dan ga ada semangat belajar banget dulu, sampai alhamdulillah bisa berubah seperti sekarang (emang sekarang kayak apa? -_-) Yah, yang pasti, cuma gue dan orang-orang disekitar gue yang tahu sejauh apa gue berubah, dari segi apapun.

Gue: 'Aku pasti bakal kangen deh sama rumah ini,bude.'
Bude: 'Iya, rumah ini terlalu banyak membawa manfaat buat kita.'

Dari jaman kakak sepupu gue, Metri Annisa, sekolah di SMPN 11 yang akhirnya gue ikuti jejaknya, saat Ia menempuh pendidikan SMA di SMAN 70-- yang lagi-lagi gue ikutin lagi jejaknya, secara dia role model gue banget haha, dan sampai dia bisa sukses kuliah di ITB kayak sekarang (nah, yang ini wallahualam, gue beda minat. Gue pengen FKUI, doakan yaa, Amin). Dari gue yang anak Tangerang cupu gatau apa-apa, the turns out jadi anak Jakarta, bisa berkesempatan sekolah di dua sekolah unggulan dan oke se-Jakarta Selatan, SMPN 11 dan SMAN 70.

Terlalu banyak kenangan yang tersimpan di rumah itu.
Gue kangen banget banget banget banget sejuta kali.
Dan sekarang udah setahun kami ninggalin rumah itu, rumah itu pun udah ditempatin sama orang lain.


Gue sangat berharap dan bermimpi bisa tinggal lagi di situ, gausah rumah yang sama juga gapapa (gue ga muluk-muluk, tapi kalo bisa ya alhamdulillah), yang jelas Gandaria, tempat yang banyak kenangan manis buat gue. Semoga Allah mengabulkan doa geu yang satu ini, Amin Ya Rabbalalamin.

Bye rumah Gandaria, terus memberikan manfaat buat orang lain yang tinggal di dalammu ya :')





Friday, December 31, 2010

Tentang Diary dan sebuah perilaku buruk bernama 'Males nulis'

Gue bukan orang yang suka menulis apalagi merangkai kata-kata dengan tulisan. Buat orang seperti gue,
Justru lebih senang bicara dan bercerita dengan seorang atau beberapa teman, dengan begitu, gue dapat dengan mudah
mengungkapkan apa yang ingin gue katakan, bahkan lebih fasih ketimbang orang lain yang justru bercerita di buku hariannya. Buku harian itu berisi curahan hati, grutuan, cerita tentang gebetan, dan sebagainya.
Gue pernah selama dua tahun menulis diary. Buku itu gue isi setiap ari sebelum tidur atau bahkan setiap sore, karena gue tau pasti kalau malem gue bakal lupa nulis diary.
Dulu, sekitar kelas 8 sampai kelas 9, hampir semua halaman diary gue ditulis dengan rapi menggunakan spidol warna-warni. Kalo gue sebel sama orang, gue bakal nulis dengan huruf kapital besar dengan spidol merah menyala.
Dan voila! rasa kesalpun lenyap bersamaan dengan selesainya gue menulis habis semua ulasan tentang orang yang gue sebelin tersebut.
Begitu pula dengan curhatan gue tentang orang yang gue suka. Gue akan menulisnnya dengan rangkaian huruf-huruf rapi dengan spidol warna biru muda, yang gak lain adalah warna favorit gue--dan gue tambahkan simbol-simbol hati dimana-mana.
Diary sangat efektif membuat gue lega dalam menyatakan unek-unek maupun harapan-harapan gue. Diary ampuh bikin gue yang tadinya penuh murka sama orang yang gue sebelin, jadi lega dan reda marahnya.
Namun, semuanya berubah ketika gue mulai sibuk ujian nasional SMP satu setengah tahun lalu, gue yang saat itu tengah semangat-semangatnya dalam menempuh target masuk SMA favorit gue, justru jadi fokus banget sama apa yang sedang gue lakukan itu dan gue gak menulis diary lagi.
Semua keluh kesal gue gue simpen dalam hati dan gue curahin saat abis solat. Dan kerasa banget loh, lebih dapet banget solusinya, gue dapet perasaan leganya dan perasaan aman karena udah cerita ke Tuhan.
Dan bener aja, saat gue ikut seminar motivasi, si motivator bilang, 'kalau ada masalah, curhatnya sama Allah. Orang yang menceritakan tentang kegelisahannya atau kejelekan yang menimpanya, Ia kehilangan seperempat daroi agamanya'.
Dan gue berpikir, mungkin gue akan lebih baik kalau gak terlalu mengumbar-umbar keluh kesah gue ke teman-teman gue. Karena, meskipun dari mereka ada yang sangat mengerti, tapi ada juga yang cuma pake ucapan klise tapi sebenarnya mereka gak mengerti. Atau, Apa lebih baik gue selalu cerita ke Tuhan?

Wednesday, December 29, 2010

SMA: oldfashioned, now, and future

Gue baru aja baca bukunya Raditya Dika yang Marmut Merah Jambu untuk yang kesekian kalinya, buku-bukunya gak pernah bikin gue bosan membacanya meskipun gue baca berkali-kali sampe belel-belel. Di dalam buku-bukunya, Raditya Dika juga sering menceritakan tentang masa-masa SMAnya dulu. Gue termasuk salah satu dari anak remaja labil yang terpengaruh Raditya Dika dan menentukan untuk malanjutkan SMA yang sama dengan dia dulu, SMA NEGERI 70 JAKARTA.

But anyway, sejujurnya gue gak mau ngebahas tentang masa-masa SMA gue. Yang ingin gue bahas sekarang adalah perbandingan antara anak SMA dulu, sekarang, dan yang akan datang. Entah kenapa, gue pengen banget nulis tentang ini dari kemaren tapi males ;p, Nah sekarang, gue mau berbagi pemikiran gue ke kalian tentang yang meresahkan gue akhir-akhir ini.


Sebelumnya, gue ngepost tentang film AADC yang sangat menginspirasi gue sampe sekarang. Gak, gue gak kepingin pacaran di perpus sama cowok keriting (tapi kalo Nicholas Saputra gue mau), gue juga gak kepengen masuk tim mading sekolah yang dari dulu sampe sekarang isinya kalo gak zodiak ya hot issue yang menarik untuk dibaca.
Peristiwa di atas sangat berbeda dengan sekarang. Nothing suits at all.

Yuk, sekarang kita bandingin remaja dulu sama sekarang.

Dulu, tahun 2000 awal, sebelum teknologi gak secanggih sekarang, remaja nya jauh berbeda keadaannya dengan sekarang.

DULU


Baju : gak jauh-jauh modenya nyontek dari majalah gadis yang notabene yang paling hits dulu, dan film paling oke diduduki oleh AADC. Baju-bajunya juga simple dan gajauh-jauh dari t-shirt, rok lucu, dan pernak-pernik kalung dan gelang yang colorfull. simpel tapi oke, khas remaja dulu banget. Dandanan mereka juga gak ribet-ribet banget, palingan cuma lip gloss sama bedak aja. Pake kaos dan celana jeans cut bray juga jadi.

Hang out : Yang gue liat sih dulu pas sepupu gue, Mechen, yang dulu SMA (2003-2006 SMA 70) juga gak rebek-rebek, paling banter dia nonton bioskop dan makan-makan di pizza hut sama teman-temannya. foto box jadi fasilitas terbaik untuk foto-foto dengan gaya telunjuk dibibir yang manyum, bikin 'peace', dan senyum manis. Dulu, toko coklat yang paling hip juga cuma Dapur Coklat (setau gue sih gitu), dan kakak sepupu gue seneng banget makan di sana, secara rumahnya di Gandaria dan deket dari situ (gue kangen bgt tinggal di Gandaria :'( )

SOCIAL NET : Dulu, handphone belum secanggih sekarang dan paling canggih tuh yang layarnya berwarna dan bisa kamera VGA, itu juga udah keren banget dulu. Anak remaja dulu kalo mau janjian atau ngobrol medianya kalo gak telefon ya sms-an. Mereka juga suka chatting online dengan memakai nama samaran (contoh: bLuEg1rL, aChA cUte, FrApuCinnO) dan sebagainya di yahoo, mirc, dan forum-forum gaul lain-lain.

Ekskul
: Kalo ini sih relatif ya, tapi menurut info yang gue dapet, dulu pas film AADC rilis dan jadi hits di bioskop tanah air, banyak banget peminat mading di SMA-SMA Jakarta dan cowok-cowok ganteng identik dengan anak basket.

Musik dan tontonan : dulu yang lagi ngetrend dan sering dinyanyiin kakak gue adalah boyband2 gitu, aroon carter-lah yang jadi sensasi cowo bule ganteng, westlife juga jadi terkenal banget masa-masa itu. kakak gue termasuk penggemar Christina Aguilera, Mariah Carey, dan Britney Spears. Dulu, tontonan juga gak begitu banyak yang mengangkat kisah remaja, palingan juga lupas yang suka makan permen karet, cewek sepatu roda *gue lupa judulnya*, dan Lizzie McGuirre. Dulu semua jadi freak dengan MTV, bahkan di Indonesia sendiri MTV Ampuh jadi acara favorit anak-anak gaul dulu, sehingga ada istillah 'Anak Nongkrong MTV'

'YO YO WHAZZUP' B)



SEKARANG

Baju : Fashion berubah drastis dari yang dulu, kiblatnya sekarang lebih banyak ke gaya designer barat dan semua remaja cewek punya kitab fashion yaitu Majalah Gogirl!, to be honest, sekarang lebig banyak remaja yang baca Gogirl! ketimbang GADIS, tapi gue pribadi seuka semua majalah. Gadis juga masih bagus kok sampai sekarang. Kalo lo jalan ke mall kawasan Jakarta Selatan, pasti hampir ga nemuin remaja yang pake celana dengan potongan cut bary, bahkan alay pun gamau make. time flies, it's revolution! dandanan sekarang, banyak remaja cewek yang gak hanya pake bedak dan lipgloss pink tint, tapi juga maskawraah, blash on dan eyeliner. Fiuhh, things get complicated. yang simpel dulu sekarang metamorfosa jadi dandan full. Mungkin dulu juga ada yg kayak gitu, tapi sedikit pasti, sekarang sih hampir semua remaja cewek kalo jalan seneng bgt dandan.

Hang out : Hahaha gak perlu gue sebutin, mall-mall besar di daerah Jakarta Selatan masih dihinggapi kok sampe sekarang. Target jalan pun jadi banyak banget, Kemang jadi salah satu tempat anak gaul sekarang. Cafe-cafe juga nyebar dimana-mana. Coffee shop pun gak pernah sepi pengunjung karena sekarang ada fasilitas WiFi yang memungkinkan kita online tanpa kabel.

SOCIAL NET : Handphone nya kalo gak BB ya iPhone atau gak android. Hp nya jadi seribu kali lebih canggih kalo dibandingin sama yang dulu. Foto2 udah banyak yang make SLR dan Camdig. Abis foto-foto di upload lah ke social network facebook atau twitter. Udah banyak bgt social network sekarang. Yang jelas, dunia gadget dan internet jadi lebih maju.


Ekskul
: Melihat realitas yang ada, sekarang sedikit banget peminat ekskul mading. Di sekolah gue pun yang rame adalah ekskul tari tradisional, cheers dan modern dance, dan masih banyak lagi. ekskul basket masih jadi yg paling aman sampe sekarang. tapi sekarang juga banyak loh ekskul yang gak kalah keren, futsal dan boxing serta fotografi contohnya, udah banyak SMA yang memiliki fasilitas ekskul ini.

Musik dan tontonan : Radio prambors jadi yang paling ngetrend, gak beda kayak dulu. kalo dulu remaja biasa denger Sheila On 7 atau DEWA19 atau bahkan Chrisye, sekarang musik udah mulai diwarnai dengan aliran jazz, soul, RnB, dan macem2 lainnya. Posisi Aaron Carter pun diganti oleh JUSTIN BIEBER (Siapa yang tau keberadaan Aaron Carter sekarang?). Lady Gaga, Ke$ha, Katy Perry, Rihanna juga jadi favorit. Barry Likumahuwa Project, Soulvibe, Maliq, dan band indie juga banyak manggung di pensi-pensi SMA. Sheila on 7 pun juga masih membuktikan keeksisannya sampe sekarang. Konser-konser pun sekarang banyak banget diselenggarain di Jakarta, mulai dari JRL sampe Java Jazz Festival tiap tahunnya, belum lagi artis-artis kayak Ne-Yo, Cobra Star Ship, Beyonce, dan lainnya.



Terlihat jelas kan perbedaannya dari remaja cewek dulu dan sekarang?
Remaja yang akan datang mungkin bakal lebih canggih lagi dan makin rebek hahaha.
Gue sebagai remaja masa kini *jijik ga bhasanya?* suka kepengen balik ke masa lalu, kehidupan remaja dulu yang kayaknya gak sepusing sekarang, pake baju simpel pun jadi, gadget gak punya pun selow, gak punya facebook/blog/twitter pun bukan berarti gak gaul. Gue kadang membayangkan kembali ke masa lalu dengan tubuh sekarang (16 tahun) dan menikmati suasana remaja masa lampau, baca majalah GADIS yang isinya AADC, nonton MTV AMPUH, dengerin lagu-lagu Sheila on 7 dan beragam aktivitas kayak remaja masa lampau. Bagi kalian yang udah kerja, pasti kalo baca postingan gue ini berasa tua banget ya? hahaha, tapi yang jelas, masa remaja kalian jauh lebih simpel dan gak kalah asik kok dengan sekarang.

Apapun yang terjadi, gue bakal tetap jadi diri gue sendiri. Tetep ngikutin trend dan gak mau ketinggalan, tapi gue gamau nyusahin diri sendiri. tetep jadi gue dan megang prinsip kuat untuk gak mau ngikutin trend-trend negatif remaja sekarang. Just being My own self and not trying to be someone I'm not ;)
 

Blog Template by YummyLolly.com